en id

News

> Go to Publication
Information Menu
News

AIRPORT CITY TELAN RP 2 T

06 Feb 2014

kembali ke list


MAKASSAR, FAJAR - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar termewah di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Namun, kapasitasnya tak mampu lagi mengimbangi pertumbuhan volume penumpang setiap tahunnya.


Bandara yang terletak di Kabupaten Maros itu berkapasitas 7,5 juta penumpang per tahun. Namun, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sudah melayani 9,6 juta sepanjang 2013 lalu. Artinya sudah melebihi kapasitas.



"Tahun ini diperkirakan akan naik menjadi 11,2 juta penumpang per tahun. Trend peningkatannya memicu Bandara akan sesak," ujar General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rachman Syafrie, pada Acara Media Gathering di Grand Clarion Hotel & Convention - Makassar, kemarin.



Pertumbuhan penumpang yang cukup pesat tersebut membuat Angkasa Pura Airports akan melakukan pengembangan Bandara. Tahun ini, akan mulai diterapkan konsep airport city. Targetnya bisa membuat kapasitas menjadi 30 juta penumpang per tahun.



"Anggaran mencapai Rp 2 triliun, meliputi penambahan terminal penumpang dan perluasan runway sepanjang 3.100 meter. Ini khusus untuk proyek tahap pertama yang dikerjakan tahun ini dan selesai pada 2017" imbuhnya.


Menurut Rachman Syafrie, untuk menuju konsep airport city, setidaknya Angkasa Pura Airports harus memiliki lahan seluas minimal 2.000 hektare. Saat ini hanya 900 hektare lahan. Tahap pertama akan dilakukan pembebasan lahan seluas 60 hektare dengan anggaran Rp478 miliar. 



"Lahan ini diperuntukkan untuk pembangunan terminal penumpang dan penambahan runway," tambahnya.



Total investasi yang dibutuhkan airport city mencapai Rp 12 triliun. Sebab, nantinya juga akan dilengkapi kawasan industri, perhotelan, rumah sakit, convention exhibition, shopping area, theme park dan finance area. Semuanya saling terintegrasi dan butuh Rp 10 triliun lagi.



Sales Department Head Angkasa Pura Airports Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Agus Budiarto menambahkan, segala fasilitas penunjang itu menjadi target yang akan dicapai setelah tahap pertama tuntas. Perseroan kini mulai mengarah ke bisnis secara profesional.



"Kita memiliki anak perusahaan seperti Angkasa Pura Hotel, Angkasa Pura Properti, Angkasa Pura Support, dan Angkasa Pura Logistik. Dalam waktu dekat akan lahir lagi Angkasa Pura Retail dan Angkasa Pura Parkir, " imbuh Agus Budiarto.{Rio hendarto}

sumber : www.fajar.co.id