en id

Berita

> Menuju Publikasi
Informasi Menu
Berita

SHIAM BANDARA TRANSIT KAWASAN INDONESIA TIMUR

04 May 2016

kembali ke list


Makassar -  Beberapa maskapai penerbangan menuju Kawasan Indonesia Timur masih harus menyinggahi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sebelum mencapai kota tujuannya.

Hal tersebut membuat Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang lebih dikenal dengan SHIAM memiliki status sebagai bandara transit utama khususnya untuk penerbangan kawasan Indonesia Timur.

Tercatat dalam statistik kedatangan di SHIAM, rata-rata terdapat 33% penumpang dari penerbangan ke SHIAM berstatus penerbangan lanjutan (transit), sisanya sekitar 67% memang tujuan ke Sulawesi baik yang memang bertempat tinggal di Sulawesi ataupun berwisata dan memiliki urusan lain di Sulawesi.

Manajemen SHIAM menyampaikan bahwa sudah menjadi rutinitas harian menyambut tamu-tamu yang singgah di Bandara, baik tamu dari Pemerintahan Pusat dan Daerah, Muspida, Kantor Pusat, maupun dari Kantor Cabang lain.

Seperti yang terjadi hari ini Senin, 2 Mei 2016, dari Biak menuju Jakarta, sebelum menuju Jakarta, rombongan Board of Directors PT Angkasa Pura I (Persero) bersama beberapa pejabat dari Kantor Pusat transit di SHIAM sekitar 40 menit.

Rombongan disambut oleh jajaran manajemen SHIAM sekitar pukul 11.30 Wita, pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA651 mendarat mulus di runway SHIAM dan merapat di gate 5 kemudian rombongan yang dipimpin President Director melakukan pengecekan di lantai 2 Bandara yang saat ini tengah dilaksanakan relayout komersial area. Sekitar pukul 12.20 Wita, rombongan kembali melanjutkan penerbangan menuju Jakarta.

Sehari sebelumnya Minggu, 1 Mei 2016, SHIAM juga dikunjungi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Ibu Rini Soemarmo. Sama seperti rombongan BoD hari ini, Ibu Menteri BUMN singgah di SHIAM setelah melakukan kunjungan di Biak, selama singgah di SHIAM, Ibu Menteri menyempatkan diri berbelanja di stand temporary yang ada di lantai 2 Bandara.

Manajemen SHIAM telah bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, kedepannya dari kerja sama yang dilaksanakan kedua belah pihak, jumlah penumpang transit di Sulawesi akan berkurang, dan diharapkan kedepannya SHIAM akan menjadi bandara destinasi.

Hal terebut juga selaras dengan program Pemerintah Pusat terkait program Wonderful Indonesia yang dicetuskan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, yang mana Bandara merupakan salah satu unsur penting pendukung peningkatan pariwisata sebagai industri infrastruktur penerbangan.