Makassar - Kunjungan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan) ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar disambut baik oleh semua civitas bandara. Kunjungan yang dilakukan pada Jumat (17/5) ini, bertujuan untuk memantau kepadatan penumpang yang ada di bandara SHIAM.
Kedatangan Syahrul kali ini selain dari manajemen SHIAM, ditemani juga oleh Otoritas Bandara dan Airlines. Menurut penilaian beliau, penanganan yang cukup apik, sistematis, dan terencana sudah dilakukan dengan baik di Pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Adapun pengurangan penerbangan di beberapa daerah oleh Lion Air yang sontar diberitakan media sudah tersolusikan dengan back.
"Semua otoritas yang ada di bandara baik Angkasa Pura I dan seluruh Airlines didukung dengan fasilitas pemerintah yang ada di tempat ini, maka segala tumpukan yang mungkin atau diperkirakan akan terjadi, mampu disolusi dan diurai. Dengan cara, 7 flight dari Lion Air dapat diserap oleh Garuda dan Sriwijaya berdasarkan keputusan bersama semua unsur," terang Sahrul terkait dengan pengurangan penerbangan tersebut.
Disela-sela wawancara beliau menambahkan, "Akhirnya semua penumpang dapat kita urai dengan baik sehingga mengurangi penumpukan. Jikapun ada, Airline akan siap menambah penerbangan. Namun kondisi yang ada sekarang ini masih dapat diatasi dengan baik,"
Dari pihak PT Angkasa Pura I sendiri sudah mengantisipasi dengan melakukan komunikasi dan kordinasi dengan komunitas bandara yaitu Otoritas Bandara Wilayah V, Airnav, Lion Air, Garuda, Sriwijaya, TNI AU Lanud Hasauddin, dan Polsek Bandara terkait dengan penutupan 7 Flight dari pihak Lion Air khususnya di SHIAM.
Terkait dengan pengurangan penerbangan sama sekali tidak mengganggu proses administrasi atau teknis dan tetap on schedule. Beliau juga memuji dengan pembenahan yang ada di bandara SHIAM, "Hal ini merupakan suatu yang positif bahwa Sul-Sel sebagai hak interkoneksi Timur-Barat adalah tempat yang representative,"
Bapak Gubenur akan menjadwalkan kedatangannya lagi ke SHIAM pada H-7 Puasa dan H-3 Lebaran untuk memantau lonjakan penumpang yang terjadi di bandara. "Kita selalu siap menjadi penyangga Indonesia khususnya pada kawasan Timur," tegasnya.
