en id

Berita

> Menuju Publikasi
Informasi Menu
Berita

PT ANGKASA PURA I (PERSERO) UNDANG PERUSAHAAN BARANG DAN JASA UNTUK BEKERJA SAMA DI LINGKUNGAN BANDARA

25 Jul 2017

kembali ke list


Maros - Sebanyak 104 Perusahaan Barang dan Jasa di Sulawesi Selatan diundang untuk dapat ikut berusaha di lingkungan Bandar Udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) khususnya Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hadanuddin. (25/7) 104 perusahaan ini merupakan perusahaan barang dan jasa yang terdaftar aktif di Vendor Management System (VMS) PT Angkasa Pura I (Persero) namun belum semua tercatat mendapatkan "proyek" dari BUMN pengelola Bandar Udara, PT Angkasa Pura I (Persero) khususnya Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. VMS merupakan salah satu aplikasi e-procurement yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero) untuk pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero). Hanya Perusahaan yang terdaftar di VMS yang dapat mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero), dan untuk mendaftar di VMS sangat mudah yaitu melalui website http://eproc.angkasapura1.co.id/ Adapun diundangnya 104 perusahaan ini untuk sharing session proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero). Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di Ruang Rapat Bantimurung Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada Selasa, 25 Juli 2017 ini dibuka oleh Indah Preastuty, Co General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberi dan mengulang kembali pemahaman tentang proses pengadaan barang dan jasa di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sekaligus sharing session tentang penerapan proses pengadaan barang dan jasa. "Pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk merefresh kembali terkait proses pengadaan barang dan jasa dan semaksimal mungkin agar dipahami proses pengadaan barang dan jasa di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin" ujar Indah pada sambutannya. Kegiatan yang berlangsung sekitar 2,5 jam ini berlangsung interaktif, yang mana banyak masukan dari perusahaan penyedia barang dan jasa termasuk penyampaian kendala dan hal lainnya. "Jadi sampai saat ini terdapat 104 vendor (perusahaan penyedia barang dan jasa) yang tercatat aktif di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, namun tidak semuanya aktif terlibat dalam proses lelang, nah sharing session ini maksudnya untuk mengetahui apakah ada kendala dalam proses e-proc atau bagaimana" jelas Budi Tri W, Procurement Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Harapannya semakin banyak perusahaan yang berpartisipasi aktif dalam proses lelang, maka persaingan usaha akan menjadi sehat dan cita-cita peningkatan perekonomian akan semakin terlihat nyata. Sementara itu pada sistem VMS di Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin masih terdapat 237 perusahaan yang sempat mendaftar namun belum diaktivasi dengan berbagai alasan. "Sistem kami online 24 jam dan aktif sepanjang tahun, silahkan daftar ikuti prosesnya dan bersaing secara transparan, apabila ada permasalahan pada proses pendaftaran dan aktivasi, silahkan hubungi kami" jelas Budi. “Pendaftaran via online, dan verifikasi dapat dilakukan di 13 Kantor Cabang dan Kantor Pusat kami sesuai dengan wilayah domisili vendor pada saat mendaftarkan diri awal, setelah verifikasi berhasil dengan menunjukkan dokumen asli yang diupload melalui VMS maka akan langsung diaktivasi oleh Admin VMS kami dan sama sekali tidak dikenakan biaya” tutup Budi.