Maros - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada tahun 2013 lalu tercatat sebanyak 9,6 juta penumpang, atau mengalami peningkatan sebesar 12,3 persen jika dibandingkan jumlah penumpang tahun sebelumnya.
"Tahun 2012, jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tercatat 8,5 juta penumpang, sedangkan tahun 2013 bandara ini melayani 9,6 juta penumpang. "jelas General Manager Angkasa Pura Airport Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Rachman Syafrie di Makassar, Rabu (5/2).
selain pergerakan penumpang, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga mencatat pergerakan pesawat yang mengalami peningkatan sebesar 13 persen. "Tahun 2013 pergerakan pesawat tercatat 94.759 pergerakan, sedangkan tahun 2012 hanya 82.870 pergerakan. Tahun 2014 ini, dengan memperhatikan trend peningkatan sebelumnya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin diprediksikan akan melayani 11,2 juta penumpang dan lebih dari 105 ribu pergerakan pesawat," imbuh Rachman Syafrie.
untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara, Angkasa Pura Airports berencana melakukan pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. "saat ini Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melayani 9,6 juta penumpang per tahun, sementara kapasitas bandara hanya untuk 7,5 juta. Artinya, bandara ini sebenarnya sudah over capacity. untuk itu kami berencana untuk melakukan pengembangan bandara. Ground breaking rencananya akan dilakukan di tahun ini, "kata Rachman Syafrie.
Angkasa Pura Airports akan menerapkan konsep "airport city" dalam pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dengan menyiapkan investasi sebesar Rp 2 Triliyun. "Dengan pengembangan ini, maka kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan meningkat menjadi 30 juta penumpang pertahun. Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan," ujar Rachman Syafrie.
dalam kesempatan temu dengan jurnalis se-makassar tanggal 5 Februari 2014 di Hotel Clarion kemaren, Rachman Syafrie juga mengatakan bahwa di tahun 2014 ini akan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar guna meningkatkan kepuasan pelanggannya.
"Beberapa hal yang menjadi catatan untuk kegiatan kami saat ini selama tahun 2014 ini adalah, kami ingin menambah sisi kepuasan kepada para pelanggan bandara. Dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Maros, saat ini kami sedang melaksanakan land acquisition guna kegiatan pengembangan bandara kedepan. Disamping itu, melalui parkir yang mulai tanggal 1 Januari 2014 kemarin telah kami swakelola sendiri, beberapa improvement yang telah kami lakukan diantaranya adalah kami akan membangun car wash di aera parkir, kami juga telah bekerjasama cengan pihak asuransi untuk mengcover seluruh kendaraan bagi para pengguna jasa bandara yang parkir di area bandara, dimana hal tersebut dimaksukan dalam biaya masuk area parkir bandara kami, dan terakhir tak lupa proses relayout terminal kami sudah selesai. Selanjutnya kegiatan kedepan adalah pembenahan area komersialnya:, imbuh Rachman Syafrie.
"Alhamdullilah, kemaren kami telah disurvey oleh pihak Airport Council Internasional terkait dengan audit triwulanan menyangkut CSI (Costumer Satisfaction Index). Kami sangat senang karena kami memperoleh raihan skor 4,24 untuk kategori penilaian sisi pelayanan fasilitas bandara. Skor ini menunjukan bahwa penumpang sudah dalam kategori puas terhadap pelayanan kami, namun itu tidak akan membuat kami cepat puas, justru akan semakin melecutkan semangat kami untuk berbuat lebih baik guna melebihi ekspektasi costumer kami", jelas Rachman Syafrie.
Rachman Syafrie menjelaskan bahwa ditahun 2014 ini juga akan dilakukan proses pembenahan dan modernisasi sistem taxi dan rent car yang beroperasi dibandara. "Kami sudah banyak sekali menerima kritikan dari berbagai pihak terkait dengan operasional taksi dan rent car dibandara kami, terkhusus mengenai cara menyampaikan penawarannya.: Kedepan, kami akan melakukan pembenahan operasional melalui sistem pengendapan serta mengganti cara menawarkan mereka melalui pendekatan teknologi cending machine, sehingga para penumpang yang akan pulang dengan menggunakan taksi atau mobil sewa sesuai dengan pilihan hatinya. Hal ini juga bagus, karena para pemilik perusahaan taksi atau mobil sewa harus mulai memberikan pelayanan yang bagus kepada para pengguna jasa mereka, karena kalau tidak pasti tidak akan dipilih oleh penumpang," ujar Rachman Syafrie mengakhiri penjelasannya. (Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin)